Fantasi Menjadi Kenyataan
Assalammu’alaikum!
Dalam
postingan kali ini, aku ingin membagikan jurnal aku dan Sahabat Soca Medan yang
terbit pada bulan November lalu di koran Sinar Harapan dalam rubrik SOCA ^_^
Yuk mari dibaca. Semoga bermanfaat ya, temanss:)
Hai Sahabat Soca yang cerdas dan
kreatif di seluruh Indonesia ^_^ Spesial untuk menemani liburan kalian, kami,
Sahabat Soca dari Medan ingin mengajak kalian membahas tentang mimpi dan
fantasi. Kalian semua pasti pernah bermimpi, kan? Sebenarnya mimpi itu apa,
sih? Terus, bagaimana mimpi itu bisa mampir di dalam tidur kita?
Menurut berbagai sumber yang kami
telusuri, mimpi adalah peristiwa di alam bawah sadar kita. Kebanyakan, ketika
kita bermimpi, kita akan mengalami suatu kejadian yang belum pernah terjadi di
hidup kita. Banyak yang mengatakan, mimpi itu bunga tidur yang mungkin bisa
menjadi pertanda akan sesuatu yang akan terjadi. Akan tetapi, terkadang kita
tak mengingat mimpi itu. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas
lebih lanjut tentang mimpi itu. Kita juga akan membahas bagaimana sebuah mimpi
dapat mendatangkan ide bagi kita.
Pernahkah kalian mendengar mimpi
sadar? Kalau belum, kami akan memberikan informasinya untuk kalian. Biasanya,
kita mimpi saat tidur, kan? Nah, sebenarnya kita bisa mimpi secara sadar juga,
lho. Itulah yang disebut dengan Lucid
Dream. Biasanya, saat kita bermimpi di waktu tidur, orang-orang yang berada
di dalam mimpi kita itu akan terlihat samar dan beberapa potong kejadiannya
terlihat buram. Namun, saat kita melakukan Lucid
Dream, beberapa bagian kecil otak kita akan aktif sehingga mimpi kita akan
lebih jernih dan bisa diingat dengan jelas. Lalu, dari mana sih asal muasalnya Lucid Dream?
Sebenarnya,
pengendalian mimpi semacam Lucid Dream ini
sudah ada sejak berabad-abad lalu. Biksu Tibet, lah, yang pertama kali
melakukannya. Namun, mereka menyebutnya dengan Dream Yoga. Lalu, pada tahun 1960, seorang penulis berkebangsaan Inggris
bernama Celia Green mempopulerkan konsep Lucid
Dream pertama kali kepada dunia melalui bukunya berjudul ‘Lucid Dreams’. Setelah
Lucid Dream dikenal oleh seluruh
dunia, pada tahun 1975 Keith Hearne melakukan tes resmi pertama kali mengenai Lucid Dream. Dan orang yang menjalankan
tes itu sebagai pemimpi sadar pertama adalah Alan Worsley.
Lucid Dream bisa dilakukan oleh semua orang. Bagi
kalian yang ingin melakukannya, kalian harus memiliki kemauan yang keras,
kesabaran yang tinggi dan yang terpenting adalah kalian memiliki jiwa TAK
PANTANG MENYERAH! Mengapa demikian? Karena, untuk mencapai kesuksesan dalam
melakukan Lucid Dream kalian harus
mau berlatih setiap saat dan yang terpenting, kalian harus mampu membedakan
mana dunia nyata dan mana dunia fantasi kalian.
Saat
melakukan Lucid Dream, kalian bisa
melakukan apapun dan menjadi siapapun sesuai keinginan hati. Untuk tingkat
pemula, kalian baru bisa merasakan bagaimana terbang mengelilingi angkasa saja.
Namun, jika kalian gigih berlatih, kalian bisa merasakan euforia bertemu dengan
idola kalian masing-masing pada tingkat menengah Lucid Dream. Selanjutnya, untuk tingkat ahli sangat disarankan bagi
kalian yang terserang virus writer’s
block. Karena, pada tingkatan ini, kalian bisa mendapatkan ide untuk
dituangkan ke dalam buku. Jadi, segeralah latih kemampuan Lucid Dream kalian!
Namun
demikian, jangan berpikir Lucid Dream hanya
memiliki dampak positifnya saja ya, teman. Jika dilakukan secara berlebihan, Lucid Dream akan membuat kalian bosan
hidup di dunia lantaran kalian bisa mendapatkan apapun di dunia fantasi kalian.
Jadi, bagi kalian yang ingin melakukannya, tanamkanlah pada pikiran bahwa Lucid Dream hanyalah mimpi. Nah, bagi
yang berminat, kalian bisa menelusuri lebih lanjut langkah-langkah menjalani Lucid Dream dari mbah Google.
Karena
kita sudah membahas fantasi dalam mimpi, kali ini Kami akan mengajak kalian
menelusuri dunia fantasi yang sesungguhnya di dunia nyata. Wah! Memangnya ada
ya? Ada, dong. Apa kalian pernah menonton film fantasi legendaris berjudul Harry Potter? Pasti pernah dong, ya.
Film legendaris yang diangkat dari novel yang ditulis JK Rowling ini mengisahkan
tentang seorang penyihir bernama Harry yang berpetualang bersama
sahabat-sahabatnya, Ron dan Hermione dalam mempelajari ilmu sihir di Hogwarts
School. Belum ada lagi film fantasi yang mampu mengalahkan kehebatan JK Rowling
menyihir kita dalam kehebatan dunia fantasi yang diciptakannya.
Walau
filmnya sendiri sudah lama berlalu, namun para penggemarnya tetap bisa
menjelajahi dunia fantasi Harry Potter dengan mengunjungi The Wizarding World of Harry Potter yang terletak di Orlando,
Florida. Begitu tiba di pintu gerbang, kita akan disambut oleh lokomotif yang
biasanya membawa para siswa dari platform 9 di rel ketiga dari empat rel,
lengkap dengan masinisnya, Hogsmead. Lalu, tempat selanjutnya adalah Puri
Hogwarts. Puri ini berbentuk seperti labirin yang memiliki begitu banyak sekali
ruangan. Beberapa diantaranya adalah main
attraction ‘Harry Potter and The Forbidden Journey’, ruang Dumbledore,
ruang istirahat Griffindor, sampai ke ruangan di mana kita akan diterbangkan bersama
sapu terbang dalam pertandingan Quiditch di depan layar lebar. Selain itu, di
dalam Puri Hogwarts tersebut kita juga akan terhipnotis dengan kehebatan lukisan-lukisan
yang mampu berbicara, dan juga memacu adrenalin dengan memutari pondok Hagrid
bersama Flight of The Hippogriff.
Di
luar Putri Hogwarts, kita juga bisa menyaksikan Frog Chair dengan aneka kodok
raksasa, serta Triwizard Spirit Rally yang merupakan prosesi para siswa
Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang sebelum memasuki turnamen Triwizard.
Nah, bagaimana teman-teman? Tentu
fantasi yang dirasakan seolah menjadi kenyataan, bukan?
0 komentar: