Fantasi Menjadi Kenyataan

02.31 0 Comments

Assalammu’alaikum!
          Dalam postingan kali ini, aku ingin membagikan jurnal aku dan Sahabat Soca Medan yang terbit pada bulan November lalu di koran Sinar Harapan dalam rubrik SOCA ^_^ Yuk mari dibaca. Semoga bermanfaat ya, temanss:)

Hai Sahabat Soca yang cerdas dan kreatif di seluruh Indonesia ^_^ Spesial untuk menemani liburan kalian, kami, Sahabat Soca dari Medan ingin mengajak kalian membahas tentang mimpi dan fantasi. Kalian semua pasti pernah bermimpi, kan? Sebenarnya mimpi itu apa, sih? Terus, bagaimana mimpi itu bisa mampir di dalam tidur kita?
Menurut berbagai sumber yang kami telusuri, mimpi adalah peristiwa di alam bawah sadar kita. Kebanyakan, ketika kita bermimpi, kita akan mengalami suatu kejadian yang belum pernah terjadi di hidup kita. Banyak yang mengatakan, mimpi itu bunga tidur yang mungkin bisa menjadi pertanda akan sesuatu yang akan terjadi. Akan tetapi, terkadang kita tak mengingat mimpi itu. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang mimpi itu. Kita juga akan membahas bagaimana sebuah mimpi dapat mendatangkan ide bagi kita.
Pernahkah kalian mendengar mimpi sadar? Kalau belum, kami akan memberikan informasinya untuk kalian. Biasanya, kita mimpi saat tidur, kan? Nah, sebenarnya kita bisa mimpi secara sadar juga, lho. Itulah yang disebut dengan Lucid Dream. Biasanya, saat kita bermimpi di waktu tidur, orang-orang yang berada di dalam mimpi kita itu akan terlihat samar dan beberapa potong kejadiannya terlihat buram. Namun, saat kita melakukan Lucid Dream, beberapa bagian kecil otak kita akan aktif sehingga mimpi kita akan lebih jernih dan bisa diingat dengan jelas. Lalu, dari mana sih asal muasalnya Lucid Dream?
Sebenarnya, pengendalian mimpi semacam Lucid Dream ini sudah ada sejak berabad-abad lalu. Biksu Tibet, lah, yang pertama kali melakukannya. Namun, mereka menyebutnya dengan Dream Yoga. Lalu, pada tahun 1960, seorang penulis berkebangsaan Inggris bernama Celia Green mempopulerkan konsep Lucid Dream pertama kali kepada dunia melalui bukunya berjudul ‘Lucid Dreams’. Setelah Lucid Dream dikenal oleh seluruh dunia, pada tahun 1975 Keith Hearne melakukan tes resmi pertama kali mengenai Lucid Dream. Dan orang yang menjalankan tes itu sebagai pemimpi sadar pertama adalah Alan Worsley.
Lucid Dream bisa dilakukan oleh semua orang. Bagi kalian yang ingin melakukannya, kalian harus memiliki kemauan yang keras, kesabaran yang tinggi dan yang terpenting adalah kalian memiliki jiwa TAK PANTANG MENYERAH! Mengapa demikian? Karena, untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan Lucid Dream kalian harus mau berlatih setiap saat dan yang terpenting, kalian harus mampu membedakan mana dunia nyata dan mana dunia fantasi kalian.
Saat melakukan Lucid Dream, kalian bisa melakukan apapun dan menjadi siapapun sesuai keinginan hati. Untuk tingkat pemula, kalian baru bisa merasakan bagaimana terbang mengelilingi angkasa saja. Namun, jika kalian gigih berlatih, kalian bisa merasakan euforia bertemu dengan idola kalian masing-masing pada tingkat menengah Lucid Dream. Selanjutnya, untuk tingkat ahli sangat disarankan bagi kalian yang terserang virus writer’s block. Karena, pada tingkatan ini, kalian bisa mendapatkan ide untuk dituangkan ke dalam buku. Jadi, segeralah latih kemampuan Lucid Dream kalian!
Namun demikian, jangan berpikir Lucid Dream hanya memiliki dampak positifnya saja ya, teman. Jika dilakukan secara berlebihan, Lucid Dream akan membuat kalian bosan hidup di dunia lantaran kalian bisa mendapatkan apapun di dunia fantasi kalian. Jadi, bagi kalian yang ingin melakukannya, tanamkanlah pada pikiran bahwa Lucid Dream hanyalah mimpi. Nah, bagi yang berminat, kalian bisa menelusuri lebih lanjut langkah-langkah menjalani Lucid Dream dari mbah Google.
Karena kita sudah membahas fantasi dalam mimpi, kali ini Kami akan mengajak kalian menelusuri dunia fantasi yang sesungguhnya di dunia nyata. Wah! Memangnya ada ya? Ada, dong. Apa kalian pernah menonton film fantasi legendaris berjudul Harry Potter? Pasti pernah dong, ya. Film legendaris yang diangkat dari novel yang ditulis JK Rowling ini mengisahkan tentang seorang penyihir bernama Harry yang berpetualang bersama sahabat-sahabatnya, Ron dan Hermione dalam mempelajari ilmu sihir di Hogwarts School. Belum ada lagi film fantasi yang mampu mengalahkan kehebatan JK Rowling menyihir kita dalam kehebatan dunia fantasi yang diciptakannya.
Walau filmnya sendiri sudah lama berlalu, namun para penggemarnya tetap bisa menjelajahi dunia fantasi Harry Potter dengan mengunjungi The Wizarding World of Harry Potter yang terletak di Orlando, Florida. Begitu tiba di pintu gerbang, kita akan disambut oleh lokomotif yang biasanya membawa para siswa dari platform 9 di rel ketiga dari empat rel, lengkap dengan masinisnya, Hogsmead. Lalu, tempat selanjutnya adalah Puri Hogwarts. Puri ini berbentuk seperti labirin yang memiliki begitu banyak sekali ruangan. Beberapa diantaranya adalah main attraction ‘Harry Potter and The Forbidden Journey’, ruang Dumbledore, ruang istirahat Griffindor, sampai ke ruangan di mana kita akan diterbangkan bersama sapu terbang dalam pertandingan Quiditch di depan layar lebar. Selain itu, di dalam Puri Hogwarts tersebut kita juga akan terhipnotis dengan kehebatan lukisan-lukisan yang mampu berbicara, dan juga memacu adrenalin dengan memutari pondok Hagrid bersama Flight of The Hippogriff.
Di luar Putri Hogwarts, kita juga bisa menyaksikan Frog Chair dengan aneka kodok raksasa, serta Triwizard Spirit Rally yang merupakan prosesi para siswa Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang sebelum memasuki turnamen Triwizard.

Nah, bagaimana teman-teman? Tentu fantasi yang dirasakan seolah menjadi kenyataan, bukan?

Salsadzwana

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: