My Diary: Seminar Part III

18.47 0 Comments

Dengan semangat 45, pria berjas itu terus menyerocos panjang, menyapa para peserta seminar dengan guyonan-guyonannya yang menggelitik. Tak lama kemudian, seorang pria lain datang kembali. Ternyata, mereka berdua adalah para pendiri bimbingan belajar O-Friends. Mereka langsung membawakan acara seminar itu secara bergantian. Diawali dengan perkenalan sambil menampilkan foto Justin Bieber, semua penonton langsung tertawa terbahak-bahak. Acara pun kembali berjalan normal setelah ia menunjukkan foto aslinya (yang jelas berbanding lurus terbalik dengan foto Justin Bieber .___.)

Salah satu narasumber yang datang ( Bapak Ibnu Muhti Utama)

Awalnya, kukira acara ini akan berjalan garing dan membosankan. Tapi, ternyata tidak. Semua berjalan begitu menyenangkan dan menyegarkan. Tawa kami sering meledak. Kedua pria tersebut membawakan acara dengan cara yang berbeda sekaligus unik. 

Tak hanya hal-hal standar yang berhubungan dengan bimbel O-Friends saja yang dibicarakan, mereka juga menceritakan pengalaman-pengalaman mereka. Berkat berbagai macam prestasi yang mereka raih, mereka telah menaklukkan beberapa tempat menarik di Indonesia. Bahkan, salah satu diantara pria itu pernah mendapatkan suatu penghargaan dari koran lokal di Kalimantan. Intinya, mereka bisa seperti ini lantaran ilmu yang mereka punya. Dan mereka pun mengajak kami untuk terus menggali berbagai macam ilmu dari berbagai macam bidang. Dan intinya, mereka mengajak kami untuk mendaftar diri beramai-ramai di bimbel O-Friends (promosi lageeee).

Mereka tak hanya menyerocos tak jelas di depan sana, tapi juga mengajarkan berbagai macam cara pintar untuk menyelesaikan pelajaran-pelajaran yang dirasa sulit, contoh seperti: Matematika dan Fisika. Bahkan, ia juga mengajarkan senam otak yang ampuh untuk menstimulasikan sel-sel otak yang telah lelah berpikir. 

Di sela-sela seminar, juga ada sesi pengundian doorprize. Baru saja pengundian pertama dilakukan, aku langsung mendapat keberuntungan. Nomor undianku dipanggil oleh sang MC. Aku pun disuruh maju, diberikan hadiah kecil dan berfoto bersama para pendiri bimbel O-Friends. Setelah selesai mengajarkan kami, games pun dimulai. Ia memberikan beberapa soal yang harus kami selesaikan dengan cara pintar yang telah diajarkannya. Siapa yang duluan mengangkat tangan, dialah yang berhak mendapatkan hadiahnya. 

Setelah games selesai, MC pun mulai menawarkan bimbel O-Friends layaknya salesman proffesional. Ia menjabarkan rincian biaya yang harus dikeluarkan jika ingin mendaftar di bimbel O-Friends. Mamaku yang tertarik pun langsung mengeluarkan buku catatan kecil yang sejak tadi dibawanya. Selain ingin menemaniku ikut seminar, mamaku memang sedang memilah-milah beberapa bimbel yang cocok untukku. Berhubung sebentar lagi aku naik ke kelas tiga, kegiatan belajarku harus lebih diperketat. Aku harus lebih rajin membahas-bahas soal UN yang mungkin masih ada pada angkatanku (dan juga yang terakhir). Kala dihitung-hitung, biayanya, sih, sedikit lebih mahal dari bimbel lain yang kuketahui. 

Tak terasa, dua jam sudah kami berada di dalam ruangan ini. Acara seminar pun usai. Hari ini, kudapatkan beberapa pelajaran berharga yang bisa kuterapkan dalam hidup. Semua kesuksesan itu memerlukan usaha dan tentunya kerja keras yang sepadan.

Salsadzwana

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: